Banyak Keuntungan Dari Limbah Hasil Ternak


   


              

SUARABERITAINDONESIA.COM

JAKARTA - Usaha peternakan adalah salah satu sektor usaha yang sangat menjanjikan, dari suatu usaha peternakan ini kita bisa memperoleh daging, susu dan telur yang tentu bermanfaat bagi masyarakat konsumtif. 

Selain hasil produk yang bisa di konsumsi oleh masyarakat ada manfaat lain dari suatu usaha peternakan yaitu pupuk. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari 1 ekor sapi setiap harinya menghasilkan 8-10 kg kotoran atau 2,6-3,6 ton per tahun setara dengan 1,5-2 ton pupuk organik, sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan dapat mempercepat proses perbaikan tanah. Potensi jumlah kotoran sapi dapat dilihat dari jumlah populasi sapi yang ada di Indonesia. Populasi sapi potong yang ada di Indonesia berkisar 10,8 juta ekor sapi serta sapi perah sebanyak 350.000-400.000 ekor, apabila satu ekor sapi rata-rata setiap harinya menghasilkan 7 kg kotoran kering maka kotoran sapi kering yang dihasilkan di Indonesia sebanyak 78,4 juta kg kering per hari.

Hasil penelitian diperoleh bahwasanya potensi dari urin

ternak sapi jantan dengan berat ± 300 kg menghasilkan 8-12 liter per hari, sedangkan sapi betina ±250 kg menghasilkan urin 7,5-9 liter per hari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahwa kotoran sapi baik padatan maupun urin nya memberikan manfaat yang baik dan sangat menjanjikan. Namun kotoran ini tentunya diolah terlebih dahulu sebelum diberikan pada tanaman sebagai pupuk organik baik organik padat maupun cair.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa urin sapi memiliki kandungan unsur kimia yang lebih banyak dari kotoran sapi padat. Kandungan Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K) pada urin sapi (secara berturut-turut yaitu sekitar 1%, 0.5%, dan 1.5%)), lebih tinggi dari pada kotoran padat (secara berturut-turut yaitu 0,4%, 0.2%, dan 0.1%). Meskipun demikian, kadar air urin sapi yang lebih banyak dibanding kotoran padat, dan kandungan amoniak urin sapi sangat tinggi yang harus dikurangi (dihilangkan) dulu sebelum diaplikasi pada tanaman. Jika kandungan amoniak pada urin sapi ini masih tinggi, maka urin sapi tidak bisa digunakan sebagai pupuk karena bisa menyebabkan tanaman akan mati.

Gambar 2. Pupuk organk cair berasal dari MOL hewani dan MOL nabati

Manfaat pupuk organik sangatlah istimewa. Tak hanya bagi tanaman saja, tetapi juga bagi tanah dan lingkungan karena tidak adanya zat kimia di dalam pupuk tersebut yang bisa mencemari lingkungan.

Ada beberapa manfaat pupuk organik diantarnya :

Memiliki unsur hara yang lengkap

Pupuk organik memiliki unsur hara yang lengkap. Kandungan unsur hara ini sangatlah baik bagi pertumbuhan tanaman yaitu membantu dalam proses fotosintesis pada tanaman agar bisa berjalan dengan baik. Ketika tanaman tidak memiliki unsur hara yang banyak, maka proses fotosintesis pun akan terjadi hambatan. Tentunya ini tidak baik bagi pertumbuhan tanaman.

Unsur hara tidak mudah hilang

Pupuk organik memiliki unsur hara yang tidak mudah hilang. Unsur hara yang terkandung di dalam pupuk organik mampu bertahan lebih lama. Dengan begitu, hal ini bisa digunakan lagi oleh tanaman di musim yang selanjutnya. Sedangkan jika menggunakan pupuk kimia, maka unsur hara lebih mudah hilang. Umumnya unsur hara pada pupuk kimia yang mudah hilang itu saat terkena air.

Aktivitas mikroba tanah meningkat

Pupuk organik, mampu meningkatkan aktivitas mikroba di tanah. Dengan begitu, tanah pun menjadi lebih subur. Sedangkan jika menggunakan pupuk kimia, maka akan membuat mikroba sulit berkembang. Dengan begitu, hal ini berdampak buruk bagi kesuburan tanah.

Menggemburkan tanah

Pupuk organik untuk merawat tanamannya, karena akan membuat tanah menjadi gembur dan kondisi tanah pastinya menjadi lebih baik. Pada saat kondisi tanah baik dan gembur, maka media tanam menjadi lebih mudah untuk diolah serta penetrasi akar juga lebih mudah Jika menggunakan pupuk kimia, maka ini akan membuat tanah memiliki tekstur yang keras dan akan lebih sulit untuk diolah. Tidak mengherankan jika banyak orang yang lebih memilih menggunakan pupuk organik dibandingan dengan pupuk kimia.

Tanaman lebih tahan dari penyakit

Pupuk organik adalah bisa membuat tanaman lebih tahan dari penyakit. Hal ini karena pupuk organik banyak mengandung unsur hara. Sedangkan jika menggunakan pupuk kimia, maka tanaman menjadi lebih mudah terserang penyakit dikarenakan kandungan bahan kimia di dalamnya. Jika menggunakan pupuk organik, maka tanaman akan terlindungan dari kutu dan jamur. Sehingga pertumbuhannya bisa berjalan dengan baik.

Proses pengolahan pupuk organik menggunakan bahan baku yang bermacam-macam, ada yang dibuat dari kotoran hewan, tanaman hijau, atau kombinasi dari keduanya. Mengingat bahwa penggunaan pupuk kimia tidaklah baik bagi lingkungan karena sangat mencemari tanah dan air, maka penggunaan pupuk organik pun adalah alternatif yang sangat dianjurkan. Hal itu diditambahkan bahwa masyarakat sekarang ini lebih cenderung mengkonsumsi makanan atau sayuran organic dimana bebas dari pupuk buatan meskipun dengan harga yan jauh lebih mahal. ( M.Jamil/Red.)

Oleh : Dr. Ely Vebriyanti, S.Pt, MP

Posting Komentar untuk "Banyak Keuntungan Dari Limbah Hasil Ternak"