Proyek Drainase Jalan Cagak Rancabungur, tidak diketahui Muspika setempat

SUARABERITAINDONESIA.COM

BOGOR - Proyek rekontruksi jalan warung borong Rancabungur - Ciampea yang di pelaksanaan nya di kerjakan Oleh salah satu kontraktor dari sumber dana pemerintah kabupaten Bogor senilai Rp.2.826.473.800,- di wilayah Desa Rancabungur kecamatan Rancabungur ,di duga tidak adanya pemberitahuan ataupun tembusan terhadap muspika setempat, baik menginformasikan atau surat tembusan terkait proyek tersebut, Jum'at ( 22/09/2023)

Kepala desa Rancabungur, Syaefudin saat di temui di rumahnya mengatakan , ," Secara lisan ataupun tulisan , saya tidak pernah diberitahu akan proyek tersebut, sampai hari ini pun ( 21/09/23 - Red.) padahal sudah 14 hari proyek tersebut di kerjakan, Saya belum dapat surat selembar pun, baik berupa surat tembusan ataupun sejenisnya," ungkap Syaefudin.

Bahkan pemasangan Papan proyek pun saya tidak diberitahu, padahal papan proyek tersebut ada di area kantor desa Kami, " jelas kades Rancabungur.

Begitu pula dari pihak pemerintah Kecamatan Rancabungur, di duga belum dapat surat tembusan ataupun surat pemberitahuan , Namun sampai saat ini pihak kecamatan belum dapat dimintai konfirmasi.

Doni yang merupakan Wakil ketua provinsi Jawa Barat dari LSM LIDIK PRO juga berkomentar, seyogyanya proyek apapun dan dari manapun penggelontoran dana, seharusnya muspika terkait tetap harus di informasikan, dan kami siap untuk membantu dan menjadi terang benderang ,kenapa proyek ini tidak melibatkan muspika setempat , kalau belum dapat ijin ataupun tembusan , seharusnya proyek di berhentikan dulu sampai ijin ataupun muspika setempat sudah di informasikan," sambung Doni.

Ketika team media bersama sama LSM LIDIK PRO dan salah satu perwakilan ormas setempat mendatangi kantor Polsek Rancabungur untuk meminta informasi di hari Kamis sore ( 21/09/2023 )di terima langsung oleh Kapolsek Rancabungur Iptu Hartanto juga sama, pihak Polsek Rancabungur pun tidak ada sama sekali pemberitahuan terkait pembangunan proyek drainase tersebut, " Saya juga belum dapat surat tembusan , padahal kami cek di lapangan sudah berjalan ," Ujar Kapolsek.

Dilihat dari kondisi proyek ,sangat memerlukan pengawasan, apalagi jalan sampai di buat buka tutup., secara otomatis akan berdampak kemacetan dan mungkin bisa menimbulkan kecelakaan ,"Tambah Hartanto.

Sampai berita ini di turunkan, pihak pelaksanaan pekerjaan ataupun kontraktor yang menangani belum bisa dimintai keterangan nya.

( Achmad Hidayat)