Purnawati, S.Pd.I Gandeng Kesbangpol Tanjab Timur Untuk Ciptakan Kampung Moderasi Beragama

SUARABERITAINDONESIA.COM

JAMBI-Purnawati S.PD.I seorang perempuan yang lahir di Trimulyo pada 9 September 1985 Kecamatan Rantau Rasau Tanjab Timur, saat ini dirinya bekerja selaku Penyuluh Agama Islam Non PNS pada kantor Urusan Agama di Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) provinsi Jambi, pada bulan Mei 2024 Purnawati prakarsai penyuluhan moderasi beragama gandeng Kesbangpol Tanjab Timur dengan tema "NGOPI BARENG" Ngobrol Pintar Lintas Agama.

Kepada wartawan suaraberitaindonesia.com Purnawati mengatakan, penyuluhan bertujuan untuk memperkuat toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Tanjabtim serta menghindari konflik keagamaan dan guna menciptakan kampung moderasi beragama (2/6)

Lebih lanjut dijelaskan Purnawati, acara penyuluhan tersebut telah berlangsung sekitar dua minggu yang lalu tepatnya pada Kamis tanggal 16 Mei 2024. Kegiatan dilaksanakan di Aula atau Balai Desa Catur Rahayu Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjab Timur Jambi.

Dalam acara yang telah berlangsung sekitar dua mingguan tersebut (16/5/24) dihadiri Kepala Kesbangpol Tanjab Timur, Bpk Sularto S.Kom., M.M, Bpk. Ekyantoko Budiantoro Kepala Desa Catur Rahayu, Perangkat Desa, Ketua BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan penyuluh Agama. Tuturnya.

"Alhamdulillah bang acara penyuluhan kali pertama kami laksanakan sangat meriah dan antusias disambut masyarakat, turut hadir Kepala Kesbangpol, Kepala Desa, Ketua BPD, tokoh masyarakat dan tokoh agama, tema yang kami angkat "NGOPI BARENG" Ngobrol Pintar Lintas Agama. Jelasnya.

Sambungnya, Kegiatan ini diadakan sebagai upaya preventif untuk mencegah konflik dan membangun harmoni antar umat beragama di Tanjab Timur khusus guna menciptakan kampung moderasi beragama di Desa catur rahayu.

Penyuluhan yang telah diselenggarakan, dilakukan melalui ceramah, diskusi interaktif, dan permainan peran yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat.

Diakhir pembicaraan via WhatsApp, Purnwawati mengatakan, bang kami tutup dengan pantun ya.

"Mencari timba si anak dara.

Di bawah sarang burung tempua.

Dengan perbedaan yang ada di antara kita.

Mari ciptakan kampung moderasi beragama." Tutupnya singkat.

( M.Hatta )

Sumber : Purnawati, S.Pd.I