Menag RI Berkomitmen Perjuangkan Kemajuan PTKIS Seluruh Indonesia

SUARABERITAINDONESIA.COM

JAKARTA-Asosiasi Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (APTIKIS) Indonesia gelar Rembuk Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) dan Rapat Kerja Nasional KE-II APTIKIS Indonesia Tahun 2024. Menurut Ketua Umum APTIKIS Indonesia Dr. Maslim Halimin bahwa pertemuan ini diharapkan menginventarisasi seluruh permasalahan PTKIS sehingga menghasilkan dan menyongsong kemajuan PTKIS diseluruh Indonesia.

“Ada beberapa kategori masalah yang dihadapi PTKIS seperti sertifikasi dosen yang tidak terbayarkan sampai beberapa kali, persoalan kenaikan pangkat apalagi naik menjadi guru besar, ini harus dicari persoalannya dan dipikirkan solusi terbaik”, ungkap Maslim Halimin.

Ratusan perwakilan PTKIS yang tergabung dalam Rembuk dan Rakenas ke-II APTIKIS yang diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Kegiatan berlangsung 16-18 Desember 2024. Turut hadir Manteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. Direktur Diktis Kemenag RI Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag dan Wakil Presiden Asian Islamic UniversityAssosiciation (AIUA) Prof. Dr. Sukree Langputeh.

Dihadapan Menteri Agama, perwakilan Perguruan Tinggi (PT) dari setiap Kopertais menyampaikan permasalahan yang dihadapi masing-masing. Permasalahan yang dihadapi mulai dari akreditasi PT dan Program Studi (Prodi), Dosen dan Sumber Daya Manusia (SDM), sampai dengan tantangan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).

“PT memerlukan dosen dosen, PMB menurun dan akan memengaruhi akreditasi, berkurangnya mahasiswa. Ada beberapa Prodi yang hanya mendapatkan 1-2 mahasiswa saja. Bahkan di daerah Banten masih ada yang menggunakan sistem pembayaran barter beras dengan hanya kelas dan mahsaiswa yang sedikit”, ungkap perwakilan PTKIS Kopertais I.

“Keberadaan Kopertais sangat lemah sekali”, tegas perwakilan Kopertais II.

Kopertais jangan terpaku sama posisi rektor secara struktural, bagaimana mereka bisa memikirkan nasib PTKIS kalo waktu dan anggaranya, hanya banyaknya berperan pada saat monitoring. Tambah H. Ramlan Rektor salah satu PTKIS.

“Pendidikan harus ditanggung penuh oleh pemerintah, susah mendapatkan KIP jika akredtasi belum unggul”, ungkap perwakilan dari Kopertais III.

Menag RI merespon positi semua keluhan PTKIS yang disampaikan pada forum rembuk dan Rekernas ke-II APTIKIS. “Kami (kementerian Agama) siap meperjuangkan nasib (PTKIS) melalui perubahan Undang-Undang (UU) yang berpihak pada PTKIS”, jelas Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A Menteri Agama RI.

“Tindak lanjut pasca rembuk nasional yaitu perlu pembentukan tim khusus untuk menginventaris dan meneruskan hasil diskusi ini kepihak-pihak terkait, khusus Kemisi X DPR RI”, ungkap Nasaruddin Umar.

( Achmad Hidayat)