Edukasi Hukum Kepada Masyarakat Terus di Tebar BAIN HAM RI DPW PROVINSI JAWA BARAT

SUARABERITAINDONESIA.COM

SUKABUMI - BAIN HAM RI DPW PROVINSI JAWA BARAT makin memantapkan program utamanya dalam Edukasi Hukum bagi seluruh masyarakat khususnya di Provinsi Jawa Barat,agar masyarakat yang belum mengenal atau masih belum memahami Hukum-hukum yang ada menjadi lebih mengerti dan memahami bilamana suatu saat nanti baik diri sendiri, keluarga ,teman ataupun kerabat nya tersandung masalah hukum ,baik hukum pidana ataupun Perdata juga hukum lainnya , Sabtu ( 15/02/2025 )

dalam Safari Hukum yang terus dilakukan oleh Ketua DPW Jawa Barat dan segenap jajaran yang ada, kali ini datang dan memberikan edukasi hukum kepada Para Santri dan santriwati di pondok pesantren Pazkuruni Jl.Cipetir Girang Kp.Cibuntu Kaler Desa Sukamaju kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi Jawa barat.

Edi Junaedi, SH., CFLS., C.LSC., CLE., CSLE., CBFL., CPM. sebagai motor penggerak dari safari Hukum yang Juga sebagai Ketua DPW BAIN HAM RI Provinsi Jawa Barat secara langsung memberikan edukasi , pengetahuan terkait Hukum yang ada di negara Republik Indonesia kepada sekitar 50 orang lebih para santri santriwati.

Negara kita merupakan negara Hukum, semua sudah diatur dalam ...., seyogyanya kita semua mengerti dan paham apa isi dan aturan hukum kita, jangan sampai kita tidak.mengerti sedikitpun tentang Hukum, apalagi jaman sekarang , semua orang terkadang semua nya sendiri dalam bertindak, tanpa di sadari , bisa saja kita menyalahi hukum yang ada, akhir nya bencana akan menimpa kita,' Ujar Edi saat memberikan edukasi

Banyak point yang di dapat dari penjabaran dan pembelajaran hukum yang diberikan kepada para santri dan santriwati pondok pesantren Pazkuruni tersebut, masih banyak yang mungkin tidak semua bisa disampaikan, begitu juga dari sesi tanya jawab, terasa kurang lama waktu yang di sediakan, seperti yang di ungkapkan salah satu santri," kalau bisa BAIN HAM RI bisa rutin datang ke tempat kami ,agar kami semakin pintar dan mengerti semua hukum yang ada ini, itu harapan kami, " cetus Santri yang tidak mau menyebutkan namanya.

( Achmad Hidayat)