SUARABERITAINDONESIA.COM
JAKARTA — Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memastikan bahwa seluruh pembiayaan bagi penerima beasiswa yang sedang berjalan (on going awardee) tetap aman hingga mereka menyelesaikan studi. Penegasan ini disampaikan dalam rangkaian kegiatan Sosialisasi Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan berbasis ISO 37001:2016 dan Keberlanjutan Zona Integritas, yang diselenggarakan secara daring oleh Tim Monitoring dan Evaluasi LPDP pada Kamis, 17 April 2025.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh para pimpinan perguruan tinggi mitra, mitra bisnis dan kerja sama, serta penerima manfaat beasiswa LPDP, sebagai bagian dari komitmen LPDP dalam membangun tata kelola yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik penyuapan, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan integritas institusional di lingkungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Gendro Hartono, perwakilan dari Divisi Pelayanan Beasiswa LPDP, menegaskan bahwa para awardee yang sedang menempuh pendidikan tidak perlu khawatir mengenai keberlanjutan pembiayaan beasiswa mereka. “Pembiayaan untuk penerima beasiswa LPDP yang sedang berlangsung aman hingga selesai. Jadi Bapak Ibu dari kampus tujuan tidak perlu khawatir. Efisiensi pemerintah hanya berdampak pada efisiensi manajemen tata kelola LPDP. Untuk anggaran beasiswa, aman,” jelas Gendro.
Penegasan ini penting mengingat adanya isu-isu di tengah masyarakat terkait langkah efisiensi anggaran pemerintah. Gendro menekankan bahwa efisiensi tersebut tidak menyentuh komitmen pembiayaan pendidikan yang telah berjalan. LPDP sebagai lembaga pengelola dana abadi pendidikan tetap konsisten pada mandat utamanya: mendanai pendidikan tinggi unggulan bagi putra-putri terbaik bangsa, baik di dalam maupun luar negeri.
Lebih lanjut, Gendro juga menyoroti pentingnya budaya kerja bersih yang diinternalisasi oleh seluruh jajaran Kementerian Keuangan dan LPDP. “Kami sudah menerima gaji, tidak perlu diberikan lagi uang. Ini adalah budaya kerja yang diterapkan Kementerian Keuangan RI dan LPDP,” tegasnya, menyampaikan pesan bahwa semua pelayanan kepada masyarakat, termasuk awardee, dilakukan dengan prinsip integritas, tanpa imbalan.
Sementara itu, apresiasi datang dari mitra kerja sama LPDP, salah satunya dari Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI). Muhammad Aras Prabowo, Koordinator Keuangan PKUMI, menyampaikan dukungan atas inisiatif LPDP dalam mengimplementasikan sistem anti-penyuapan berbasis ISO. “Universitas PTIQ dan Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) mengapresiasi program implementasi ISO terkait penyuapan. PKUMI siap berkolaborasi dengan LPDP dalam sosialisasi ISO pencegahan penyuapan kepada mahasiswa penerima beasiswa LPDP,” terang Aras.
Menurut Aras, langkah LPDP ini adalah terobosan penting dalam menjamin transparansi pengelolaan dana publik, sekaligus mendidik generasi muda, khususnya awardee, agar berkomitmen pada nilai-nilai integritas sejak dini. “Pendidikan tidak cukup hanya dalam bentuk akademik. Pendidikan moral dan integritas adalah modal utama kader bangsa ke depan,” tambahnya.
Sosialisasi ini juga menjadi sarana penguatan sinergi antara LPDP dan seluruh stakeholder-nya. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai standar ISO 37001:2016 kepada seluruh mitra bisnis dan penerima manfaat, serta menunjukkan keseriusan LPDP dalam mencegah praktik suap dan korupsi dalam pengelolaan dana abadi pendidikan.
LPDP terus berkomitmen menjalankan prinsip tata kelola yang baik (good governance), dan zona integritas sebagai bagian dari upaya menjadikan LPDP sebagai lembaga publik yang profesional, akuntabel, dan terpercaya. Kegiatan ini juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kredibilitas LPDP di mata mitra internasional, kampus-kampus ternama dunia, serta lembaga donor global.
Dengan berlangsungnya kegiatan ini, LPDP berharap seluruh pemangku kepentingan dapat mengambil peran aktif dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang bersih dan bebas dari korupsi. Melalui penguatan sistem, peningkatan kapasitas SDM, serta internalisasi nilai-nilai anti-korupsi, LPDP optimis bahwa pendidikan Indonesia dapat tumbuh dalam atmosfer integritas dan profesionalisme.
( Achmad Hidayat)
Posting Komentar untuk "PKUMI Siap Kolaborasi LPPD dalam Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan"